Jakarta, 04 April 2023
Halo Kawan MOVI, memahami suatu tegangan, watt, dan ohm dalam vaping itu ada cara nya loh, kita simak penjelasan dibawah ini supaya kalian bisa menjadi vapers yang pintar.
Selain mengetahui jenis-jenis liquid, atau tips and trick pada vape, ada pengetahuan lainnya yang perlu kamu pelajari. Hal tersebut, adalah tips mengetahui tegangan, watt, dan ohm vape yang perlu kamu ketahui. Umumnya jika mendengar istilah tegangan, watt, atau ohm, kamu akan otomatis berpikir ketiga hal tersebut adalah sebutan yang ada pada sistem kelistrikan, bukan?
Rumus vape yang wajib kawan MOVI ketahui Mengetahui Tegangan, Watt, dan Ohm Pada Vape
Sebagai pengguna vape, kawan MOVI perlu mengetahui beberapa pengaturan dasar dari seluruh komponen yang ada di vape. Salah satunya, hal ini berkaitan dengan kelistrikan. Vape menggunakan satuan ampere dan ohm untuk daya listriknya. Baik ampere dan ohm menjadi kesatuan yang digunakan pada device vape yang umumnya terdapat pada bagian mod. Namun tidak seluruh mod memiliki dua satuan daya ini, jadi hanya mod yang memiliki chip saja lah yang bisa menampilkan status kelistrikan yang sedang berjalan. Hal ini penting untuk kamu ketahui, karena jika tidak stabil bisa menyebabkan korsleting. Tentunya korsleting merupakan hal yang berbahaya dan sangat dihindari oleh para pengguna vape.
Sehingga kawan MOVI harus mengetahui dan memastikan besaran listrik yang digunakan apakah sesuai dengan coil dan kapas yang terpasang atau tidak. Selain itu, kamu juga harus memastikan untuk menggunakan rekomendasi daya listrik dari penyedia mod yang kawan gunakan. Agar bisa menjaga vape menjadi tidak korsleting.
Ohm Pada Vape
Ohm atau hambatan adalah satuan daya listrik pada vape yang berguna untuk menentukan nilai resistan, voltase, atau ampere untuk vape atau pod. Umumnya, 0,14 ohm merupakan resistan minimal pada vape yang kamu gunakan. Pengaruh ohm adalah ketika pemanasan liquid melalui coil yang terdapat pada atomizer ditentukan oleh besarnya ohm dan watt vapor. Tinggi rendahnya nilai ohm dari koil dapat berpengaruh pada panas yang dihasilkan. Hal ini juga berpengaruh pada flavor yang dihasilkan dari liquid, dan juga tebal tipisnya uap yang dikeluarkan. Sehingga kamu perlu mengetahui ohm pada vape agar dapat lebih merasakan nikmat dari sensasi vape.
Tegangan Pada Vape
Tegangan atau voltase bisa membantu untuk penyesuaian watt pada vape. Pada vapor electrical terdapat fitur variable voltage (VV), dan variable wattage (VW). Kedua fitur tersebut bisa memilih atau mengubah output secara voltase atau watt. Jika VW, kamu dapat mengatur watt sesuai keinginan. Fungsinya, yaitu untuk mengatur tenaga yang dihasilkan dari vape. Sehingga saat kamu hisap tenaga yang dihasilkan tetap sama, entah berapapun jumlah coilnya. Sedangkan VV bisa mengukur tenaga yang diberikan dari device pada coil yang sedang digunakan. Jadi ketika kamu menggunakan coil yang berbeda, tenaga yang dihasilkan juga akan berbeda. Kamu juga harus memperhatikan ohm atau hambatan pada koil. Jika voltase atau tegangan tidak seimbang dengan hambatan di koil, maka rasa yang dikeluarkan menjadi berbeda. Hal tersebut dikarenakan, adanya pengaruh pembakaran liquid pada vape. Lebih singkatnya, VW adalah jenis otomatis, sedangkan VV adalah jenis manual. Pada VW kamu tidak harus repot mengganti coil, sedangkan untuk VW kamu harus memperhatikan hambatan pada coil. Kamu juga dapat menggunakan suatu alat ukur, yaitu potensio. Karena potensio dapat berfungsi untuk mengatur besar kecilnya suatu tegangan yang dihasilkan mod vape. Ketika kamu mengatur potensio menjadi angka terbesar, maka tegangan yang muncul juga menjadi besar. Hasil yang dikeluarkan potensio, yaitu berupa voltase.
Watt Pada Vape
Watt merupakan tenaga yang dihasilkan vapor yang berasal dari baterai. Sehingga semakin besar jumlah wattnya, maka tenaga yang dihasilkan akan semakin besar. Jika tenaga yang dihasilkan semakin besar, maka vapor akan menghasilkan uap yang lebih banyak. Namun jika watt pada vape yang kamu gunakan terlalu tinggi, dapat mengakibatkan kapas menjadi gosong. Hal tersebut menyebabkan rasa yang dihasilkan oleh vape menjadi tidak enak. Oleh karena itu, kamu juga perlu memperhatikan watt yang ada pada vape. Ketiga hal tersebut perlu untuk diperhatikan agar kamu bisa merasakan kenyamanan dan keamanan saat menggunakan vape. Oleh karena itu, usahakan untuk menggunakan vape yang sesuai, antara besaran listrik dengan koil dan kapas yang terpasang. Agar kamu terhindar dari korsleting yang disebabkan saat penggunaan vape, kamu bisa melakukan beberapa hal ini, yaitu:
Cara Terhindar dari Korsleting dengan Kesesuaian Tegangan, Watt, dan Ohm Vape
Penyesuaian Besaran Tegangan, Watt, dan Ohm Pada Vape
Bagi para pengguna vape khususnya mechanical mod, kamu bisa menghitung ketiga nilai tersebut menggunakan rumus hukum ohm law. Ohm law adalah suatu rumus yang penting khususnya bagi para pengguna mechanical mod. Melalui pengetahuan ini, kamu bisa menambah pengetahuan dalam menggunakan vapor, agar selalu aman saat penggunaannya.
Rumus ini biasanya digunakan untuk menghitung tegangan pada rangkaian arus listrik. Terdapat 3 variabel yang dihitung, yaitu:
V (voltase) : Tegangan baterai
I (arus) : Beban yang ditarik coil
R (resistance) : Nilai dari ohm coil
Cara pertama yang bisa kamu gunakan yakni dengan mencari nilai arus terlebih dahulu. Umumnya, untuk mengetahui arus kamu telah mengetahui tegangan dan jumlah ohm. Rumus ohm untuk vape, adalah V = I x R . Setelah itu, kamu dapat menggunakan rumus I = V/R . Kemudian kamu dapat melakukan penghitungan untuk mencari nilai watt, yaitu P = V x I . Biasanya nilai tegangan telah disertakan oleh produsen baterai vape. Sehingga kamu tidak perlu menghitung kembali.
Kegunaan dari perhitungan rumus tersebut, dapat membuat kamu mengetahui besaran arus daya yang dibutuhkan untuk memanaskan koil, serta besaran power watt yang kamu dapatkan.
Membersihkan Device
Rutin membersihkan device dapat membuat perangkat vape yang kamu miliki tidak cepat rusak. Usahakan untuk rutin membersihkan tempat bagian coil sebelum pemasangan. Tidak hanya pada bagian itu saja, kamu juga perlu membersihkan seluruh bagian perangkat vape. Seperti pada atomizer atau di bagian pembakaran. Agar tidak terjadi malfungsi ketika digunakan.
Tidak Terbanting atau Terkena Air
Jika vape terbanting, dapat berpengaruh pada komponen didalamnya, sehingga kekhawatiran yang muncul, yaitu dapat mempengaruhi kelistrikan, atau bahkan rusak. Selain usahakan agar device tidak terbanting, hindari vape dari air. Karena dapat merusak komponen didalamnya, serta dapat membuat perangkat menjadi berkarat. Menjaga dan merawat barang yang kamu miliki dengan baik adalah hal wajib untuk dilakukan. Ini karena agar barang tersebut bisa bertahan lama, sehingga terhindar dari kerusakan yang akan terjadi. Setelah kamu mengetahui tips tegangan, watt, dan ohm vape agar lebih aman dan nyaman saat vaping, jangan lupa gunakan liquid MOVI sebagai pelengkapnya. Kunjungi laman website resmi kami untuk pilihan produk liquid dan pemesanannya, ya!