Jakarta , Maret 2023
Halo Kawan MOVI, semoga kabar kalian selalu baik ya, kali ini kita ingin membahas mengenai penelitian WHO mengenai studi kasus Vape yang menyatakan bahwa vape tidak lebih berbahaya dibandingkan dari rokok konvensional, dan penelitian ini juga didukung oleh hasil penelitian dari Public Health England yang merupakan bagian dari Department Of Helath and Social Care United Kingdom, berikut penjelasannya,
Peneliti WHO dr Ranti Fayokun mengakui produk rokok elektrik lebih tidak berbahaya dibandingkan dengan rokok konvensional. Hal ini juga didukung oleh hasil penelitian dari Public Health England yang merupakan bagian dari Department of Health and Social Care United Kingdom.
Chief Executive Public Health England, Duncan Selbie menyatakan rokok elektronik 95% lebih tidak berbahaya bagi kesehatan dibandingkan rokok biasa, serta berpotensi membantu perokok untuk berhenti.
" Vape tidak 100% aman, namun kebanyakan zat yang menyebabkan penyakit karena merokok tidak ditemukan pada vape, serta bahan kimia yang ada menimbulkan bahaya yang terbatas," ujar Duncan dalam keterangan tertulis, Senin (10/2/2020).
Menanggapi hal ini, Ketua Umum Aliansi Pengusaha Penghantar Nikotin Elektronik Indonesia (APPNINDO) Syaiful Hayat mengatakan APPNINDO menyambut baik hasil penelitian mengenai rokok elektrik tersebut dan siap untuk membuka diskusi dengan pihak terkait.
"Pada kenyataannya, rokok elektrik lebih aman dari rokok konvensional karena risiko terhadap kesehatan yang ditimbulkan jauh lebih rendah. Hal tersebut menjadikan rokok elektrik sebagai alternatif bagi rokok konvensional. Kami terbuka untuk diskusi agar peraturan terkait rokok elektrik di Indonesia dapat menunjukkan dampak positif untuk produktivitas dan kesehatan masyarakat," tutur Syaiful.
Pernyataan dari Dr. Fayokun yang juga peneliti dari National Capacity-Tobacco Control Prevention of Noncommunicable Diseases dinilai akan berpengaruh bagi pengguna vape dan rokok elektrik di Indonesia. Adapun di Indonesia, hingga Desember 2019 pengguna vape di Indonesia mencapai satu juta orang. Data tersebut diperoleh dari Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI). Pengguna vape di Indonesia berasal dari berbagai kalangan profesi, termasuk dokter dan ilmuwan.
Berdasarkan berbagai penelitian, produk alternatif ini memiliki profil risiko lebih rendah dibandingkan rokok konvensional yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti kanker, serangan jantung, diabetes dan lainnya.
Berikut penjelasan dari pihak terkait yang dikutip melalui detik, baiknya menurut kami kalian boleh menggunakan sebuah vape, pods, atau bisa disebut dengan rokok elektrik namun dengan batas sewajarnya, dan pilihlah liquid yang bisa membuat kalian enjoy dan juga jangan lupa tentukan kebutuhan nikotin yang kamu butuhkan.
Bebicara mengenai liquid MOVI punya rekomendasi untuk kamu agar selalu enjoy menjalani hari hari kamu Kawan, rekomendasi liquid nya adalah GrandMaster dari Fivepawns yang memiliki rasa dengan perpaduang buah pisang yang segar dan nikmat dipadukan dengan selai kacang enak dijadikan satu menjadi satu kesatuan yang luar biasa enak, dan tercampur dengan sempurna menjadikan rasa yang nikmat dan sangat cocok untuk menjadi obat rasa bosan dari kamu yang ingin mencari suatu perbedaan dari sebuah rasa liquid.
Rokok Elektrik Lebih Aman?
Rokok Elektrik Lebih Aman?